Banner 468 x 60px

 

cerpen (rekeman terakhir prya)

REKAMAN TERAKHIR PRYA
Pagi  itu seperti hujan darah bagi Ara. Bagaimana tidak, lelaki  yang mencintainya pergi dari hidupnya, pergi untuk selama-lamanya.
Wanita yang berambut ikal kepirangan itu hanya bisa  menangisi kepergian prya. Kepergian sosok prya yg mencintainya dan juga yang dia cintai. ia bahkan tak percaya bahwa itu benar-benar prya.
Kepergian prya benar-benar membuatnya merasa terpukul. Setelah melihat rekaman dari seorang sahabatnya yang bernama ari.
                    __________________________

Lima tahun sudah prya memendam rasa cinta dan sayangnya kepada Ara,tapi tidak dengan ara yang tak begitu yakin dengan perasaan prya padanya. Bukan karena ketidak egoisan ara tapi karena ara masih ragu akan cinta prya.
Sore itu, prya mengajak ara ke café. Tanpa berfikir panjang ara pun mencoba menerima ajakan prya. Hanya butuh waktu 10 menit untuk  mereka tiba di café, tak lama setelah mereka sampai, mereka pun langsung memesan coklat panas.
Perlahan tangan prya menggenggam tangan ara yang mungil itu
”maukah kau menjalani hidup bersamaku ?”ucapnya dengan harapan yang pasti. ara yang mendengar ucapan itu langsung melepaskan segera genggaman prya.
“kenapa?” apakah kau tidak menginginkannya ara” ucap prya
“bukannya aku tak mau. Tapi aku bnar-benar masih ragu.
“hal apa yg engkau ragukan dariku ??tanya prya
“entah lah. Aku jugak tak begitu tau hal apa itu.
“bagaimana mungkin  engkau tak mengetahuinya ??
“ya, aku benar-benar tidak tau”. jawabnya dengan nada yang kasar
Prya  hanya bisa diam ,seolah-olah dia bingung dengan semua ini. “begitukah cara mu membalas semua ini ara ?”Apakah aku tak begitu penting untukmu??tanyanya dengan yakin
“aku tak pernah memaksamu untuk melakukan semua ini,Kau sendiri yang melakukannya.” Jawab ara 
“ya, aku tau aku yang melakukan semua ini. Semua ini aku lakukan karena aku cinta kamu ara.” Menatap ara dengan harapan yang pasti.
“jangan paksa kan aku prya. Aku benar-benar belum bisa” ucapnya dengan yakin ..
“mungkin sekarang kau memang belum merasakannya ara. Akan tetapi jika rasa itu ada nantinya tolong beri tau aku. Aku harap rasa itu akan ada di saat aku masih bersamamu bukan di saat aku sudah tiada nanti. Yang harus kamu tau, aku akan terus mencintaimu sekarang, esok dan sampai kapan pun itu” ucapnya dengan meyakinkan cintanya pada ara ..
Tanpa pikir panjang,ara pun perlahan melangkahkan kakinya meninggalkan prya.
“ara.. ara” teriak prya dengan suara kencang .
Ara semakin jauh dan tidak menghiraukan panggilan dari prya.
                   _________________________

Malam itu, tiba-tiba ara memutuskan untuk pergi ke singapura tanpa memberi tau prya. Dan tanpa sepengetahuan ara pula, malam itu prya masuk rumah sakit. Koma, kondisinya prya koma,kondisi dimana dia tidak mengetahui segalanya kecuali ara,gadis pujaan hati dalam hidupnya. Ia hanya menyebut nama ara walaupun terkadang tidak begitu jelas. Dokter mencoba untuk menghubungi salah seorang teman prya yaitu ari. Dan tak lama kemudian pula ari pun segera sampai. betapa terkejutnya pemuda berkulit putih itu melihat sahabatnya yang hanya bisa terbaring di atas tempat tidurnya dengan mata yang tertutup. Ari pun berdiri tepat di samping tempat tidur prya, tanpa ia sadari perlahan lahan air matanya jatuh melihat sahabatnya terbaring tak berdaya.
Keesokannya perawat menghampiri ruangan prya, perawat ingin memastikan apakah ada perkembangan atau tidak. ternyata belum ada perkembangan sama sekali, dan ari pun menjadi sedih. setelah perawat pergi meninggalkan ruangan tersebut, tiba-tiba terdengar suara prya yang begitu lembut menyebut nama ara. Ari pun terkejut mendengarnya. Tanpa berpikir panjang ari pun mencoba untuk menghubungi ara. Tapi usaha ari sia-sia, karena nomor ara tidak aktif. Ari sejenak  bingung harus berbuat apa. Tapi secepat kilat ia melangkahkan kakinya mencari ara di komplek  perumahan ara di jalan mawar no 16 yang tak jauh dari rumah sakit tempat prya di rawat. Tapi usahanya juga sia-sia, karena ara tidak tinggal di situ lagi. Seperti kilat pula ara menjauhkan diri dari cinta prya. bukan karena tak cinta, tapi ia hanya ingin kepastian yang pasti dari dalam dirinya akan cinta nya kepada prya. Putus asa,mungkin itulah yang sedang dirasakan ari pada saat itu, tapi tiba-tiba mata kecil ari melirik seorang gadis  yang ingin memasuki rumah ara. Penasaraan ingin tau itu menghantui ari,dengan keyakinan yang kuat ia segera mendekati perempuan berbaju merah tersebut.”bukan kah kamu sofi????tanyanya dengan yakin
‘ya’ jawab nya dengan heran
“dimana ara???” tanyanya bagaikan angin
‘kamu siapa?? Makin bingung
‘aku ari, temannya prya.’
Setelah mendengar laki-laki itu, sofi pun terdiam sesaat. Ia mencoba untuk menghindari ari.
“hey” kenapa kau menghindar??’
“aaa”
“apa kau menyembunyikan ara???tanyanya dengan rasa keingintauan.
“tidak,tidak,aku tidak menyembunyikan ara’
“kau pasti menyembunyikannya,tidakkah kau tau bahwa prya masuk rumah sakit?dan sekarang dalam keadaan koma,ku mohon beri tahu aku dimana ara skarang .
Wanita itu tampak keragu-raguan untuk memberitahunya.  Ari pun tidak ingin memaksakan kehendaknya, dan mencoba untuk berjalan perlahan menjauhi perempuan itu. Namun perempuan itu menarik tangan ari, dan memberitahu kan bahwa ara sudah berangkat ke singapura. Ari pun berpesan pada perempuan itu, untuk dapat memberitahu ara bahwa prya masuk rumah sakit. Dan berharap ara segera pulang dan mengunjungi prya.
Akan tetapi, sofi tidak sama sekali memberitahu ara tentang itu. Karena dia pikir itu hanya akal-akalan prya untuk mendapatkan cintanya ara.
                               ______________________
Dua minggu sudah prya mengalami masa komanya dan dua minggu juga sudah ara di singapura. Ari pun merasa senang melihat kondisi prya walaupun prya belum sembuh total. Prya meminta ari untuk membelikannya sebuah rekaman. Hanya butuh waktu 15 menit untuk ari dapat kembali dan memberikannya sebuah rekaman. Tanpa berpikir panjang prya pun mulai merekam. Ari hanya dapat tersenyum melihat tingah laku konyol sahabatnya itu.
Setelah prya selesai merekam. Prya pun memberikan rekaman itu pada ari dan berkata “berikan rekaman ini pada ara di saat aku sudah tiada nanti.”
“kamu pasti sembuh prya”. percayalah padaku. dengan meyakinkan prya
“tidak ari,aku tidak akan sembuh”. Dengan air mata yang mengalir
“percayalah padaku prya”. kita hanya butuh waktu untuk kesembuhanmu
“aku percaya padamu ari”. Mencoba untuk menghibur ari dengan tertawa kecil. Simpan ya rekaman ini baik-baik dan jangan lupa berikan pada ara.
‘ari pun ikut tertawa dan rekaman itu akan ku simpan dengan baik dan akan ku berikan pada ara nantinya’ .
Dua minggu berlangsung, mungkin terlalu cepat prya pergi dan mungkin terlalu lama bagi ari untuk menanti sebuah kedatangan cinta dari ara. Namun apa daya,takdir Tuhan  telah datang kepada prya. Ari menyesali semua itu,ia tidak bsa membawa ara pulang kepangkuan prya. kini ari hanya bisa menangisi kepergian prya.
                      _________________________

Sebulan kemudian ara pulang dari singapura dan kini ia telah mendapatkan jawaban yang pasti akan cintanya pada prya. ya,,ara meyakinkan bahwa ia juga mencintai prya dan ia juga tak ingin kehilangan prya. tak lama kemudiaan ara pun berkunjung ke tempat prya. namun sayang seribu kali sayang, pintu rumah prya terkunci, tak ada satu pun orang yang ada di rumah. Mungkin sedih bercampur kecewa yang ia rasakan saat itu.
Tapi tiba-tiba ari juga mendatangi rumah prya. dari kejauhan tampak seorang gadis yg berdiri di depan rumah prya dan ari pun segera mendekati gadis itu. Tak di sangka gadis itu adalah ara. Ara pun terkejut melihat ari.
“Kemana prya” Tanyanya dengan serius
“Prya sudah pergi dua minggu yang lalu dan dia menitipkan ini”. dengan wajah yang sedih
“apa??” kamu pasti berbohong. Katakan yang sejujurnya, dimana prya? dengan suara yang keras
“prya sudah pergi untuk selama-lamanya dan meninggalkan kita semua”. Inilah kenyataanya.
“tidak mungkin.” Ara pun terduduk dan menanggis.
“jangan menanggis.” Jika prya tau kamu menanggis,prya akan juga bersedih di sana. Ikut duduk dengan ara dan memberikan sebuah rekaman dari prya.
Ara pun mengambil rekaman itu dan terus saja menanggis dan tak menyangka bahwa semua ini benar-benar terjadi. Ara benar-benar menyesal.
                  ___________________________
        Tiga hari sudah ara menangisi kepergian prya. Dan di hari itu juga ara memainkan rekaman video yang di berikan ari padanya. “Hai ara, apa kamu sehat?” Tanyanya dengan tersenyum
Betapa kagetnya ara ketika melihat kondisi prya yang hanya terbaring lemah di atas tempat tidur.
“aku rasa kamu sehat.” Ma’af jika aku tidak memberitahu kamu bahwa aku masuk rumah sakit. Aku mengalami penyakit radang otak stadium akhir. Aku enggak mau membuatmu khawatir karena penyakitku ini dan aku juga tidak mau kamu menerima cinta ku karena aku sakit. Ma’af kan aku ara. Kamu mau mema’afkanku kan ?? tertawa hambar. Aku mencintaimu ara. Kamu sangat berharga dalam hidupku. Aku akan selalu ada bersamamu.
Perlahan-lahan air mata ara jatuh membasahi pipinya itu. Ara benar-benar merasa bersalah atas apa yang ia lakukan dulu pada prya.
“ara, jaga dirimu baik-baik ya.” Kamu enggak perlu merasa bersalah atas semua ini, karena semua ini bukan salah kamu. Tetaplah menjadi ara yang ku kenal dulu, ara yang kuat dan ceria. Aku akan terus mencintaimu. I love you ara. Kamu yang terindah dalam hidupku.
Lalu video itupun mati. Ara tidak dapat lagi menahan air matanya. Ia merindukan prya. tetapi ara mencoba untuk terseyum walaupun sebenarnya pertahanannya runtuh. Dengan suara pelan ia juga berkata,” I love you to prya. aku akan selalu mencintaimu walaupun kau sudah tiada lagi di dunia ini.
                         _____________________
Hujan itu mengingatkan ara pada prya.prya yang meninggalkannya karena penyakit radang otak stadium akhir. Prya yang menyembunyikan penyakitnya dari orang-orang yang ia cintai. Kini hujan itu bagaikan tetesan luka prya karena ara. cinta yang tak pernah terbalas oleh ara,cinta yang membuat prya pergi dengan cara tragis dan cinta yang membuat ara menyesali semua perbuatannya.
Hanya ada sebuah rekaman yang menjadi sebuah kenangan dari prya. Kenangan yang menjadi saksi akan kebenaran cinta prya pada ara. J



Note : hargailah setiap waktu yang ada. Karena kita tidak tau kapan orang yang kita sayangi di panggil oleh ALLAH SWT ..

0 komentar:

Posting Komentar