Banner 468 x 60px

 

Interpreneurship

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sukses menjadi seorang pengusaha tentunya menjadi impian hampir setiap orang. Namun sayangnya, impian tersebut tidak selamanya dibarengi dengan usaha nyata dari setiap individu. Sehingga tidak heran bila banyak diantara kita orang-orang yang hanya sekedar bermimpi menjadi seorang pengusaha tanpa bisa mewujudkannya di dunia nyata.
 Bagi kita yang memang ingin membangun sebuah usaha sendiri pasti sangat menginginkan dan memimpikan agar usaha yang kita bangun bisa berhasil. Tetapi pada kenyataanya banyak yang masih gagal dan akhirnya berhenti menggapai impiannya. Mengapa ini semua bisa terjadi? Banyak faktor yang memang bisa mengakibatkan kegagalan tersebut, salah satunya faktor kurang tahunya seorang pelaku bisnis tentang keterampilan dasar yang harus dimiliki seorang pembisnis.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu Kewirausahaan ?
2.      Apa itu Bisnis ?
3.      Bagaimana keterampilan kewirausahaan yang harus dimiliki ?

C.     Tujuan Masalah
1.      Mengetahaui pengertian dan makna kewirausahaan
2.      Mengetahui pengertian bisnis
3.      Memaparkan keterampilan kewirausahaan dalam kewirausahaan




BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Kewirausahaan dan Bisnis
a.       Pengertian Kewirausahaan
Secara sederhana arti wirausahaan (interpreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan[1].
Intrapreneurship (intrapreneurship) adalah kewirausahaan korporasi, yang dipergunakan oleh sebuah organisasi untuk memperluas usaha dengan menjajaki peluang baru melalui kombinasi baru dari sumber daya yang sudah ada[2].
Perkembangan wirausahaan atau interpreneur menjadi prinsip yang relatif sederhana. Manusia dikaruniai keinginan untuk menciptakan-mewujudkan yang belum pernah ada atau tidak bekerja dengan baik sebelumnya. Hal itu kemudian diikuti dengan kenyataan bahwa perusahaan dapat memelihara inovasi yang menghasilkan laba dengan mendorong para karyawan untuk berfikir seperti interpreneur, dan kemudian memberi kebebasan dan fleksibilitas untuk mewujudkaan proyek mereka tanpa terbenam dalam kelemahan birokrasi. Banyak perusahaan yang berhasil menciptakan dan memelihara usaha interpreneur termasuk merck, 3M, Rubbermaid, Johnson & johnson, Corning, General Electric, Raychem, Compaq dan wal-mart.
Seorang wirausahaan (interpreneur) adalah seseorang yang melihat peluang yang secara potensial menguntungkan dan kemudian menyusun sebuah rencana untuk mendapatkan keuntungan tersebut[3]. Dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara menngidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan[4].

b.      Pengertian Bisnis
Bisnis merupakan semua aktivitas yang bertujuan mencari laba dan perusahaan yang menghasilkan barang serta jasa yang dibutuhkan oleh sebuah sistem ekonomi. Sebagian ekonomi menghasilkan barang-barang yang berwujud, seperti mobil, sereal untuk dimakan dan chip-chip komputer. Sebagian lain memproduksi jasa seerti asuransi, konser musik, penyewaan mobil dan juga penginapan.
Inti dari setiap usaha bisnis adalah pertukaran nantara pembeli dan penjual. Seorang pembeli mengakui kebutuhan atas barang atau jasa tertentu dan menukarkan uang kepada penjual guna mendapatkan produk tersebut, si penjual berperan serta dalam proses pertukaran ini dengan harapan mendapatkan laba-komponen penting dalam mencapai sasaran yang dibutuhkan untuk menjaga perbaikan yang konstan atas standar-standar kehidupan.
laba (profit) merupakan imbalan bagi para pelaku bisnis yang mengambil resiko dan memadukan manusia, tehnologi, dan informasi untuk menciptakan serta memasarkan  barang yang di inginkan dan jasa yang yang memuaskan. Namun secara lebih umum, laba berperan sebagai insenif bagi orang untuk mendirikan sebuah perusahaan, mengembangkannya, dan secara konsisten menghasilkan barang atau jasa yang kompetitif dan berkualitas tinggi[5].

B.  Modal kemauan, Kemampuan dan Pengetahuan
Seorang yang berhasil menjadi wirausahaan dissebabkan memiliki kemauan, kemampuan dan pengetahuan. Ada kemauan, tetapi tidak memiliki kemampuan, maka akan sulit berkembang dan berhasil. Untuk menjadi kewirausahaan harus ada tekad yang kuat, dorongan yang tinggi untuk berusaha melakukannya. Itu adalah modal utama yng harus ada.
Kemauan dan tekad saja tidak cukup, tetapi juga harus dilengkapi dengan kemampuan (ketermpilan), sebab yang dihadapi adalah tantangan dan risiko. Bila modalnya hanya nekat atau spekulasi tanpa memiliki keterampilan untuk memperhitungkan resiko,  maka yang dihadapi adalah kegagalan. Oleh sebab itu ada beberapa keterampilan berwirausahaan yang harus dimiliki, diantaranya ialah sebagai  berikut.
1.      Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko
Adalah keterampilan merumuskan suatu yang belum ada suatu yang ada menjadi suatu yang baru dan berbeda.

2.      Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah
Adalah keterampian berfikir untuk menghasilkan ide-ide baru , khayalan-khayalan baru, dan gagasan baru yang menghasilkan nilai tambah.

3.      Keterampilan dalam memimpin dan mengelola
Adalah keterampilan untuk membuat perunahan-perubahan secara dinamis agar lebih unggul dan terdepan.

4.      Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi
Adalah keterampilan personal untuk dapat berkomunikasi dengan baik serta berkerja sama dan membuat jejaring (network) untu mengkomunikasikan hasil berfikir kreatif

5.      Keterampilan teknik usaha yang dilakukan
merupakan keterampilan khusus untuk menjalankan usaha, seperti keterampilan untuk mengkombinasikan sumber daya, seperti keterampilan untuk mengkombinsikan produk baru, untuk memasarkan, menghitung resiko, untuk membukukan, dan lainnya.
Untukk berkembang dan sukses, modal kemauan dan kemampuan (skill) saja tidak cukup, tetapi harus dilengkapi dengan pengetahuan. Ada beberapa pengetahuan dasar yang harus dimiliki di antaranya meliputi hal-hal sebagai berikut :
1.      Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki atau dirintis
2.      Pengetahuan lingkungan usaha yang ada
3.      Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab
4.      Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis
Tingkat kemauan, kemampuan, dan pengetahuan dikenal dengan istilah kompetensi, hal tersebut seperti yang telah dikemukakan oleh michael harris.
Dengan demikian, ilmu pengetahuan saja tidalah cukup, tetapi juga harus disertai dengan keterampilan-keterampilan dan kualitas individual yang meliputi sikap, motivai, nilai-nilai pribadi serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksakan pekerjaan/kegiatan[6].



BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Wirausahaan (interpreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.
Bisnis merupakan semua aktivitas yang bertujuan mencari laba dan perusahaan yang menghasilkan barang serta jasa yang dibutuhkan oleh sebuah sistem ekonomi.
Seorang yang berhasil menjadi wirausahaan dissebabkan memiliki kemauan, kemampuan dan pengetahuan. Ada kemauan, tetapi tidak memiliki kemampuan, maka akan sulit berkembang dan berhasil. Untuk menjadi kewirausahaan harus ada tekad yang kuat, dorongan yang tinggi untuk berusaha melakukannya. Itu adalah modal utama yng harus ada.
keterampilan berwirausahaan yang harus dimiliki, diantaranya ialah sebagai  berikut : Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko, Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah, Keterampilan dalam memimpin dan mengelola, Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan Keterampilan teknik usaha yang dilakukan.

B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami masih membutuhkan saran dan kritikan yang mendukung dari para pembaca, untuk membangun makalah ini dimasa yang akan datang.




DAFTAR PUSTAKA

James A. F. Stoner, Management. Pt Ikrar Mandiriabadi : PT Bhuana Ilmu Populer,1996.
Kasmir, Kewirausahaan.  Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2007
Louis E. Bonne, Pengantar Bisnis. Jakarta :Erlangga, 2002
Suryana, Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta Selatan : Salemba Empat, 2013
Thomas W. Zimmere, Kewirausaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta : Salemba Empat, 2008




[1] Kasmir, Kewirausahaan. (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2007), hal. 16
[2] James A. F. Stoner, Management. (Pt Ikrar Mandiriabadi : PT Bhuana Ilmu Populer,1996), hal.170
[3] Louis E. Bonne, Pengantar Bisnis. (Jakarta :Erlangga, 2002), hal. 11
[4] Thomas W. Zimmere, Kewirausaan dan Manajemen Usaha Kecil. (Jakarta : Salemba Empat, 2008), hal.358
[5] Louis E. Bonne, Pengantar Bisnis. (Jakarta :Erlangga, 2002), hal. 8
[6] Suryana, Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses. (Jakarta Selatan : Salemba Empat, 2013), hal. 80-81

0 komentar:

Posting Komentar